Tugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) kedepan semakin berat. Sebagai ujung tombak pengawasan proses pemilihan bupati dan wakil bupati, lembaga penyelenggara pemilu tersebut memiliki tanggung jawab besar mewujudkan pemilu yang sukses dan adil. “Panwas harus netral sesuai dengan aturan perundang- undangan yang berlaku” ujar bupati Indartato saat acara Pelantikan Panitia Pengawasan Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Pacitan dalam pemilihan Bupati dan wakil bupati 2020, Senin (23/12/19) pagi.
Pemilukada merupakan mekanisme lima tahunan untuk memilih pemimpin tingkat kabupaten/kota. Meski sudah sering menggelar proses pemilihan namun tantangan dan masalah akan selalu menyertai. Untuk itu bupati Indartato berharap dengan penyelenggaraan dan pengawasan yang baik akan menghasilkan pemilu yang baik pula. “Kuncinya adalah profesional dan sudah barang tentu kesabaran” pungkas bupati.
Senada, disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Banwsalu) Kabupaten Pacitan Berty Stevanus HRW, membacakan sambutan Ketua Banwaslu RI. Menurutnya, tantangan penyelenggaran pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah sangat berbeda. Baik menyangkut tipologi aktor politik, relasi aktor antar partai politik maupun potensi konflik dan lain sebagainya. “Dibutuhkan penyelenggara pengawas kecamatan dengan kualitas, integritas dan kredibilitas yang kuat agar pemilihan berjalan demokrastis, luber dan jurdil” ungkapnya.
Anggota Panwascam lanjut Berty, merupakan orang orang pilihan yang lolos seleksi ketat melalui sistem online. Pola rekrutmen baru ini dinilai lebih baik dalam memilih pantia pengawas yang memiliki sumber daya manusia handal. Selain mempertimbangkan parameter integritas, pengetahuan dan wawasan juga menekankan ketrampilan. (rizky/arif/sopingi/humas pacitan)
