Nurul Maghfiroh salah seorang penyandang disabilitas (maaf – Bisu Tuli) hari ini resmi menjadi seorang istri Ervin prambudi yang juga memiliki kebutuhan khusus yang sama. Beberapa waktu lalu pemerintah daerah Bupati pacitan bersama dengan dinas Sosial (Atik Sukma) dan dinas terkait memberikan bantuan berupa peralatan kerja untuk penyandang disabilitas. Bantuan peralatan kerja dan mesin jahit ini diberikan langsung oleh Bupati pacitan di rumah kecil Nurul di Desa Bubakan kecamatan Kecamatan Tulakan.
Dengan peralatan kerja ini, Nurul mengasah kemampuan menjahitnya sampai sekarang menjadi penjahit proffesional (saya sudah mencobanya, nyaman dan pas dipakai). Bukan hanya itu saja, dengan keterbatasan yang dimilikinya membuat ervin jatuh hati dan menikahinya di kantor KUA Kecamatan Tulakan (02/11/2018) didampingi oleh gurunya.
Jika menjadi saksi pernikahan tentu sudah biasa, tetapi menyaksikan pernikahan sepasang pengantin yang memiliki keterbatasan fisik tentu menjadi unik, apalagi keterbatasan itu menjadi syarat sahnya menikah secara agama. hayo..anda penasaran.
Terima kasih kawan-kawan komunitas Jurnalis Warga Pacitan yang diinisiasi oleh PPMN (Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara) yang dikomandoi oleh mbak Eni Mulia, Phil Artha Senna, Luviana, Titik Rose Flannela. Meski program sudah selesai setahun yang lalu dan saya sudah lagi terikat diprogram TAF-SAPP yang digawangi bang Erman Rahman dan KH Mochamad Mustafa tetapi silaturahmi dan semangat tetap berlanjut.
Oh ya, sekarang Nurul siap menerima pesanan Baju dan Jahitan lho. Silahkan pak dan mas Purwoto Sumodiharjo, Wiwit Rowi, Burhanudin Bahar DLL yang ikut mengawal pemberian bantuan untuk penyandang disabilitas. Silahkan pesen baju karya penjahit disabilitas terbaik . Thanks too dr. Rini Endrawati yang ikut memberikan layanan kesehatan prima di Kecamatan Tulakan, sepertinya perlu kerja keras lagi untuk memberikan layanan khusus penyandang disabilitas (yang tidak penyandang saja kalau melahirkan prosesnya kayak gitu, apalagi jika suami istri penyandang disabilitas) hehehe..biar dipikir bu dr. Rini Endrawati yang selalu always work hard dan semangat dan rindu tantangan.
Penutup, semoga menjadi Keluarga yang sakinah, mawadah, Warrahmah ya Nurul dan Ervin prambudi. Semoga dengan keterbatasanmu itu bisa menginspirasi banyak orang. Ikut bangga dan senang dan bersyukur atas karunia yang diberikan Allah SWT.(Agus Haryanto)
