Maksimalkan Pengetahuan Produsen Kopi Pacitan

0
116

Kopi, memiliki berjuta kisah hingga sampai di lidah seluruh masyarakat Dunia. Perjalanan biji kopi tercatat pertama kali di ditemukan di Benua Afrika. Akhirnya tersebuar dan tumbuh subur di ladang-ladang petani termasuk Kabupaten Pacitan.

Tidak hanya sekedar pahit, sekedar kental dan rasa yang membekas, kopi yang tumbuh dari Kabupaten Pacitan ternyata memiliki ciri khas unik yang berbeda dengan kopi-kopi lain. “Ada rasa legit, di dalamnya, rasa kacang atau tanahnya benar-benar hilang,” ungkap Renggo Darsono Pemilik Dongeng Kopi DIY yang berkesempatan memberi Pelatihan Penyajian Kopi kepada pengusaha dan produsen kopi di Pacitan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) 18-20/03/19 di Lokrap Cafe Pacitan.

Renggo yang sudah lama malang melintang di dunia kopi mengungkapkan bahwa kopi Pacitan mempunyai kualitas untuk bisa berjajar dengan produk berkelas lain. Namun untuk mencapai pada tataran itu kopi tersebut harus melalui tangan yang benar-bener memahami kopi baik pada masalah karakter produk, pengolahan, penyeduhan hingga pemasaran. “Kopi Pacitan jika dikemas dengan serius sangat bisa bersaing,” papar Dia.

Zia Ariliana pemilik produk Kopi Kletik Pacitan yang mengikuti pelatihan berharap berbagai permasalahan yang dihadapi usahanya dapat terselesaikan dengan diskusi dan pelatihan tersebut. “Masalah utama kita adalah pemasaran, namun bisa jadi ada kesalahan pada prosesnya,” kata Dia.

Pemerintah berkomitmen memberdayakan seluruh UKM di Pacitan, termasuk produsen dan pengusaha kopi. Dengan pelatihan itu di harapkan para pelaku dapat memaksimalkan usaha yang dilakukannya dengan memahami kopi secara detail, khususnya kopi Pacitan. “Sehingga mereka mampu mendongeng tentang kopi pada konsumen,” papar Kusumo. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).