Berada di dataran tinggi, Kecamatan Bandar dan Nawangan memiliki potensi menjanjikan untuk pertanian dan peternakan. Bahkan, untuk pengembangan peternakan, dua wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Jawa Tengah itu diuntungkan dengan ketersediaan pakan alami yang melimpah.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menerima dan membuka secara resmi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat (21/01) di pendopo kabupaten.
“Selamat datang, beginilah Kabupaten Pacitan nanti Insyaa Allah setelah beberapa waktu menjalani program KKN akan terasa istimewa,” katanya.
Dengan tema besar KKN “Pengembangan Usaha Ternak Sapi Perah” , Mas Aji berharap kehadiran para mahasiswa ini bisa membantu dan mendukung pengembangan peternakan khususnya sapi perah di Kecamatan Bandar dan Nawangan. Menyusul, sukses Kecamatan Tegalombo yang sudah memulai dan berhasil mengembangkan komoditas tersebut.
Pelaksanaan KKN UNS Surakarta ini sendiri bersifat tematik. KKN yang sudah menentukan tema khusus sebagai panduan mahasiswa dalam melaksanakan praktek kerja. Koordinator Dosen Pembimbing lapangan KKN UNS Surakarta Kunto Adi, mengatakan, dengan tema khusus ini mahasiswa akan memiliki program kerja yang jelas sesuai potensi wilayah dilokasi KKN.
“Mohon arahan bapak ibu dari kecamatan dan desa, program kerja apa saja yang tepat yang sesuai kebutuhan desa masing-masing agar yang kami bawa dari kampus tidak kemana mana,” kata Kunto Adi.
KKN UNS Surakarta menerjunkan 39 mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di Kabupaten Pacitan. Sesuai Tema besar pengembangan usaha peternakan sapi perah KKN menyasar 4 desa di dua Kecamatan. Yakni, Desa Ngromo dan Jetislor Kecamatan Nawangan serta Desa Jeruk dan Bangunsari Kecamatan Bandar. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)