Meski cakupan lokal, tetapi kesuksesan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada masing-masing daerah secara keseluruhan dapat memengaruhi kondisi nasional. Sehingga pelaksanaan setiap tahapannya harus terjamin keamanannya. “Pilkades bagian dari penentuan masa depan bangsa. Jika pilkades aman, daerah aman, negara juga aman,” kata Bupati Pacitan Indartato ketika berbicara didepan para calon kepala desa saat Deklarasi Damai Pilkades Serentak di pendapa kabupaten, Rabu (19/9/2018).
Penentuan masa depan yang dimaksud oleh bupati adalah keberlangsungan pembangunan. Sebab mustahil proses pembangunan dapat dilakukan dengan baik jika kondisi daerah dan negara tidak memungkinkan. Terlebih pemerintah sekarang fokus melaksanakan pembangunan dari desa. “Intinya (pilkades) untuk memilih pemimpin. Tugasnya adalah membuat kebijakan publik,” ujar bupati.
Karenanya ia berharap agar pelaksanaan pilkades serempak tersebut lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Kapolres Pacitan AKBP Setyo K Heriyatno menyebut, untuk keperluan pengamanan pihaknya telah membentuk satuan-satuan tugas pengamanan. Baik dari Polri, TNI maupun unsur terkait lainnya. “Total 567 personil (pengamanan) proses pilkades. (Sudah,Red) Kita petakan titik-titik kerawanan,” terangnya.
Pilkades serentak tahun 2018 diikuti 33 desa di 11 kecamatan dengan jumlah calon mencapai 92 orang. Hari H pemungutan suara diagendakan pada tanggal 7 Oktober nanti. Sedangkan proses pelantikannya baru akan dilaksanakan 13 Desember. (arif/nasrul/tarmuji taher/danang/humaspacitan)