Sederhana, prosesi pengambilan Tirto Wening di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan dilaksanakan perangkat desa dan juru kunci Sumur Njero petilasan bupati pertama Pacitan Raden Tumenggung Notopuro.
Beda dengan tahun kemarin ritual kali ini tidak menunjukkan adanya masa dan kemeriahan, meski kesakralan upacara yang terus dilakukan setiap HUT Kabupaten Pacitan tersebut tetap menjaga esensi.
“Sesuai petunjuk acara kami laksanakan secara sederhana, supaya tidak menimbulkan kerumunan,” kata Muhammad Anam, Kades setempat kepada Diskominfo Pacitan (04/02).
Selain menjaga sejarah, prosesi ini diharap bisa menjadi jalan Kabupaten Pacitan yang madani dan terhindar dari segala mara bahaya. Termasuk oleh wabah Covid-19 yang kini masih dalam penanganan serius pemerintah.
Air yang diambil tersebut kemudian diarak oleh perangkat dan disimpan di kantor desa tersebut. Nantinya pada puncak HUT atau (19/02), Tirto Wening kemudian diarak ke Pendopo Kabupaten Pacitan pada prosesi Wilujengan bersama dengan Rucuh Pace dari Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan. (timDiskominfoPacitan).