Tidak Ada Prestasi Tanpa Partisipasi

0
162

Prestasi olahraga nasional yang berhasil diraih saat ini mustahil dapat terwujud tanpa partisipasi masyarakat. Salah satunya peringkat ke-4 Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta beberapa waktu kemarin. Itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Suko Wiyono saat upacara peringatan Hari Olahraga Nasional ke-53, Ulang Tahun Pmi Ke -73 Dan Hari Perhubungan Nasional Ke-47 di halaman pendapa kabupaten, Senin (17/9/2018). “Didalam mencapai prestasi tersebut, tentu tidak muncul secara tiba-tiba. Prestasi lahir karena dipersiapkan secara matang dan sistematik serta dukungan semua pihak disertai doa dari seluruh masyarakat,” katanya.

Menteri mengajak masyarakat untuk melakukan olahraga secara rutin dan secara teratur. Sebab, dalam konteks pembangunan olahraga, sesuai Intruksi Presiden Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan juga ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga, olahraga dilaksanakan secara masif dan meluas di semua lapisan masyarakat. Terlebih permasalahan terbesar saat ini, yakni derajat kebugaran masyarakat Indonesia masih dibawah 18 persen. Maka dengan gerakan masyarakat hidup sehat dan gerakan “Ayo Olahraga” diharapkan akan menjawab permasalahan tersebut. Dengan kesegaran jasmani yang bagus dan kesehatan yang bagus pula, maka akan memudahkan lahirnya bibit-bibit yang berpotensi menuju pentas dunia di masa selanjutnya.

Tema besar HAORNAS tahun 2018 ini adalah “Ayo Olahraga, Bangun Indonesia”. Tema tersebut mengandung makna bahwa pemerintah mengajak untuk berolahraga. Dengan berolahraga, akan turut berpartisipasi membangun Indonesia secara keseluruhan. Yakni membangun jiwa yang sehat dan badan yang kuat. “Pembangunan didalam olahraga tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani. Dengan sehat rohani kita berarti telah mendukung kebijakan bapak presiden tentang revolusi mental,” terang Menpora.

Terkait peringatan hari ulang tahun PMI ke -73 yang mengambil tema “Semangat Kepahlawanan”, usia kian mematangkan organisasi. Terutama dalam menjalankan roda kegiatan kemanusiaan, meski demikian satu hal yang tidak tergantikan sejak kelahirannya sekarang. Yakni sepak terjang para relawan yang menjadi nahkoda bagi perahu besar PMI.

Sementara peringatan hari Perhubungan Nasional ke-47, hendaknya merupakan momentum yang tepat bagi seluruh insan perhubungan, untuk meresapi kembali apa saja yang telah diberikan untuk kemajuan di sektor transportasi. tantangan pembangunan sektor transportasi semakin kompleks, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut jajaran perhubungan dituntut mampu beradaptasi dan terus berinovasi melalui perubahan pola kerja baru, yang lebih efektif dan efisien. “ Dengan menciptakan sistem transporasi yang handal, sdm yang berkompeten serta sarana dan prasarana yang baik, oleh karena itu, sdm bidang perhubungan harus terus meningkatkan layanan transportasi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu pula diserahkan penghargaan kepada mereka yang berprestasi. Diantaranya tim putra bola voly yang meraih juara pertama kejurprov Jawa Timur, Fasandra Novi Liyundzira (juara II pemilihan pelajar pelopor tertib lalu lintas tingkat Provinsi Jatim), dan piagam penghargaan lomba pertolongan pertama lintas medan PMR Madya dan Wira. (arif/nasrul/tarmuji taher/danang/humaspacitan)