Wonosobo- Pelan namun pasti. Barangkali itulah semboyan para alumni Pondok Tremas di kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dalam menata dan merapatkan barisan organisasi Ikatan Alumni Pondok Tremas (IAPT).
Lewat acara silaturrahmi yang digelar di rumah salah satu alumni Pondok Tremas di Desa Pagude, Wonosobo, Senin (13/3) malam, puluhan alumni membentuk struktur kepungurusan IAPT Cabang Wonosobo. Pembentukan kepengurusan ini merupakan bagian dari menjalankan amanat AD/ART IAPT Pusat.
Acara yang digelar dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan itu dihadiri pula pengasuh Pondok Tremas KH Hammad Al Alim, Gus Mu’adz Harits, beserta keluarga. Hadir pula para alumni dari Temanggung, diantaranya Ustadz Yasin dan Ustadz Yunianto.
“IAPT Wonosobo berdiri dalam format yang berbeda. Yaitu memisahkan diri dari struktur lama yang masih tergabung dalam ikatan “KEDU” yang membawai lima kabupaten (Wonosobo, Temanggung, Kebumen, Purworejo dan Magelang). Pemisahan ini bermaksud agar pengurus IAPT lebih maksimal kinerjanya,” kata Ahmad Saufan melalui keterangan tertulisnya kepada Tim Redaksi.
Setelah melakukan musyawarah, akhirnya disepakati untuk Ketua IAPT Wonosobo dipercayakan kepada Muhammad Safiq dan Rifai. Sementara untuk sekretaris dipercayakan kepada Muhammad Salafudin, dan Wahyu Hidayat sebagai Bendahara.