Raihan prestasi Catur Adi Sagita di tingkat Asia berbuah manis. Sebagai ganjaran Pemerintah Kabupaten Pacitan akan membiayai pendidikannya sampai tamat SLTA. “Kita akan upayakan juga biaya pendidikan Catur jika nanti melanjutkan kuliah,” ucap Bupati Indartato usai menerima rombongan pengurus Percasi di pendopo kabupaten, Senin (31/7/2017) siang.
Ganjaran sejenis memang selalu diberikan kepada para putra putri daerah yang berhasil menorehkan prestasi. Sampai saat ini total telah ada 40 orang berprestasi yang mendapat reward dari daerah. Khususnya mereka-mereka yang masih berusia muda. Sebab masa depannya masih panjang. Tak hanya dari pihak pemkab, salah satu bank milik pemerintah juga mengganjar bonus uang tunai senilai Rp 2 juta. “Minimal dari sisi pendidikannya. Agar kehidupannya nanti dapat lebih baik,” tandas Bupati.
Orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kabupaten Pacitan ini juga tidak dapat menutupi kebanggaannya. Bahkan ia menyebut Catur sebagai salah satu pahlawan. Bukan hanya untuk Pacitan, tetapi juga bagi bangsa Indonesia. “Sejak merdeka sampai sekarang, baru Catur ini warga Pacitan yang mampu menjadi juara Asia. Bukan hanya pahlawan Pacitan, tapi juga Indonesia.
Dengan capaian itu Indartato berharap agar kelak para atlet dapat menorehkan prestasi serupa. Selain itu ia memberikan apresiasi luar biasa atas upaya dan jerih payah para pengurus dan pelatih, yang telah berupaya keras sampai akhirnya membuahkan hasil maksimal.
Catur Adi Sagita sukses menjuarai turnamen Catur Antar Pelajar Asia ke-13 di Liaohe Art Museum, Panjin, China. Sekaligus mencatatkan rekor, setelah sukses merebut 3 medali emas pada nomor cepat, klasik dan kilat di kelompok umur 17 tahun.
Sambutan kedatangan Catur di pendopo cukup meriah. Selain Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo, terlihat pula Kapolres Pacitan AKBP Suhandana Cakrawijaya, Sekretaris Daerah Suko Wiyono, pengurus Percasi, rekan-rekan sekolah, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah. (arif/tarmuji/pranoto/humaspacitan)