Maraknya peredaran dan penjualan makanan instant menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pacitan. Utamanya terkait kesehatan pangan. Karena itu berbagai cara diupayakan untuk menggugah kesadaran masyarakat. Salah satunyamelalui kreasi menu makanan. “Sudah barang tentu kesehatan pangan itu nomor satu. Utamanya kesehatan pangan keluarga,” kata Bupati Indartato disela-sela kegiatan Lomba Cipta Menu dan Bazar peringatan Hari Kartini di Dinas Pangan, Kamis (20/4/2017).
Naiknya tingkat konsumsi makanan siap saji di masyarakat lebih karena pengaruh terpaan iklan dan perubahan kehidupan sosial. Dimana dinamisasi menuntut mereka untuk bergerak cepat. Dampaknya, faktor makanan yang mereka konsumsi pun menjadi kurang memenuhi standart kesehatan pangan “Kita punya sumber pangan lokal yang gizinya tidak kalah. Dengan metode olah dan penyajian yang baik, maka kesehatan dan gizi keluarga dapat terjaga,” terang Bupati.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Luki Indartato mengungkapkan, penganekaragaman menu makanan penting. Terlebih daerah telah memiliki makanan pokok berbasis bahan lokal yang sehat. Terbukti saat ini di PAUD juga ada makanan tambahan berbasis bahan pangan lokal,” ungkapnya.
Dia berharap kegiatan semacam ini juga menjadi ajang untuk sosialisasi pangan sehat. Tujuannya tentu untuk penyediaan menu pangan sehat ditingkat keluarga.
Lomba cipta Menu dan Bazar peringatan Hari Kartini itu sendiri diikuti 21 peserta. Baik perwakilan kecamatan maupun gabungan organisasi wanita. Tampil sebagai juara adalah tim Darma Wanita Persatuan UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Cabang Pacitan. (tarmuji/arif/danang/humaspacitan)