Tumpeng nasi tiwul kreasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan dinobatkan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai yang tertinggi. Setelah diukur, makanan berbahan dasar ketela pohon itu tingginya total mencapai 5,4 meter. “Ini sekaligus sebagai rekor Indonesia dan dunia,” kata perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia Sri Wuryastuti saat malam kegiatan Hello Pacitan di alun-alun kota, Sabtu (19/8/2017).
Rekor itu diregistrasi sebagai catatan nomor 8.050 di Museum Rekor Dunia-Indonesia. Kabupaten Pacitan bukan kali pertama mencatatkan hal spektakuler. Diantaranya, pada tahun 2001 membuat rekor membatik diatas kain terpanjang. Diikuti rekor rangkaian relief monumen Panglima Besar Jendral Sudirman, rontek gugah nagari dengan peserta terbanyak, wayang beber terpanjang, replika buah pace terbesar, serta senam posdaya dan goreng jathil dengan peserta terbanyak.
Ketika memberi sambutan Bupati Indartato mengatakan catatan rekor diharapkan dapat mendongkrak minat kunjungan wisata ke wilayah yang dipimpinnya tersebut. Didepan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan ia juga menitipkan pesan agar Kabupaten Pacitan juga ikut dipromosikan. “Alhamdulillah. Sekarang nasi tiwul tidak lagi menjadi makanan pokok. Artinya kesejahteraan masyarakat kini berangsur-angsur membaik,” kata dia.
Usai dinyatakan menjadi rekor Indonesia dan dunia, SBY secara simbolis kemudian melakukan pemotongan tumpeng diatas panggung yang kemudian diserahkan kepada Bupati Indartato. Proses pembuatan tumpeng sendiri memakan waktu delapan jam dengan melibatkan anggota PKK dari 25 desa dan kelurahan se-Kecamatan Pacitan. (arif/tarmuji/danang/pranoto/humaspacitan)
