Dari 28 Korban Tertimbun Longsor, Baru 3 yang Ditemukan

0
106

Ponorogo- Hingga Senin (3/4), proses pencarian korban tanah longsor di Dukuh Tangkil RT 01 RW 01, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo pada Sabtu (1/4) lalu masih dilakukan. Dari 28 korban yang tertimbun, baru tiga orang yang berhasil ditemukan.

Sisanya adalah beberapa barang seperti sepeda motor dan hewan ternak yakni sapi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo memberlakukan darurat bencana hingga 14 hari sejak kejadian. Prosess pencarian korban dihadapkan pada sejumlah kendala.

Wakil Direktur NU Care LAZISNU Ponorogo, Sumarlin, mengungkapkan, kendala terutama disebabkan area tanah longsor yang sangat luas mencapai 1,5 km; sulitnya kondisi medan, timbunan tanah 5-17 meter, bahkan di beberapa titik mencapai 25 meter, dan adanya keterbatasan alat berat.

“Wah, alat berat yang ada seperti orang-orang yang menggali sumber air di gurun pasir yang amat luas,” ungkap Sumarlin menirukan relawan yang berada di lokasi pencarian.

“Selain itu, lokasi untuk membuang galian juga terbatas, sasaran atau lokasi korban sulit dipridiksi, masih di lokasi atau sudah geser terseret longsor,” katanya melalui pesan tertulis, Selasa (4/4).

Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari BPBD Ponorogo, hari ini (Selasa) alat berat akan ditambah.

Korban tanah longsor yang selamat, saat ini ada yang berada di pengungsian, sebagian lainnya  ada yang tinggal di rumah sanak famili. Penanganan warga yang selamat sangat dibutuhkan terutama trauma warga dan anak-anak yang melihat langsung kejadian.

“Khususnya anak-anak usia Sekolah Dasar yang ketika kejadian sedang olah raga dan melihat langsung,” terang Sumarlin.

Penanganan terus dilakukan sejumlah pihak, termasuk dari banser dan warga NU.

“NU semua bergerak, melakukan doa bersama, di samping melakukan evakuasi dan inventarisasi masalah dan segera dicarikan solusi. NU kompak bergerak 24 jam. Baantuan NU Jawa Timur juga terus mengalir, termasuk tadi malam saya mengantar tim LPBINU pusat dan Jawa Timur ke lokasi,” ujar Sumarlin. (NU Online/Zaenal Faizin)