Disparpora Serahkan Sertifikat (AKB) dan Tingkatkan Promosi Cantik Plus Massif

0
26

6 bulan terhimpit pandemi, Tim Gugus tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan semakin mantap melenggang demi mengemban misi kemanusiaan yang sekaligus menghantam sektor ekonomi masyarakat Kabupaten Pacitan.

Salah satunya dengan diserahkannya Sertifikat Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Fase Simulasi terhadap Pantai Banyu Tibo, Buyutan, Srau, Ngiroboyo, Taman, Sungai Maron dan obyek Wisata Alam Sentono Genthong.

Beberapa destinasi juga berhasil memperoleh rekomendasi Fase Uji Coba diantaranya yakni Pantai Soge, Pidakan, Watubale, Klayar, Watukarung dan terakhir Pantai Pancer Door yang dipastikan akan berlangsung hingga akhir Desember 2020. Menandakan daftar ini siap dikunjungi wisatawan luar.

Kebijakan tersebut bukan lantas tanpa tantangan, berbagai kemungkinan sudah diupertimbangkan masak-masak. T. Andi Faliandra Kepala Disparpora Pacitan mengaku tantangan utama adalah kedisiplinan dari petugas dan pengelola. Karena salah sedikit bukan tidak mungkin malah mengundang lahirnya cluster baru. Sedang data yang ada 30 persen pengunjung diakuinya belum taat protokol kesehatan.

Di samping itu, Andi mengungkapkan 3 destinasi belum bisa berbuat banyak lantaran mempunyai angka risiko lebih tinggi ketimbang objek lain, diantaranya Pemandian Air Hangat, Goa Gong dan Goa Tabuhan. “Kita membutuhkan mekanisme protokol kesehatan khusus,” ungkap Dia.

Secara panjang lebar Bupati Pacitan Indartato yang hadir didampingi jajaran Satgas (TGTP) mengaku bersyukur, karena Kabupaten Pacitan memiliki pengelola dan petugas yang kaya terhadap inovasi dengan penuh kedisiplinan.

Ia mengaku secara diam-diam Bupati mencoba masuk ke objek Pantai Pancer Door, ternyata kedatangannya tersebut ditolak oleh petugas, lebih-lebih supirnya mengaku dari Kota Bandung. Barulah ketika ia membuka jendela mobil petugas tersebut menyadari dirinya tengah dites langsung oleh Bupati. “Kedisiplinan Mereka perlu kita dukung bersama,” kata Bupati dihadapan undangan.

Penyerahan tersebut dilakukan di Destinasi Alam Sentono Genthong, Pringkuku, Pacitan dengan penerapan protokol kesehatan ketat, disamping itu Sentono Genthong yang dikelola desa tersebut mampu memberi kesan tersendiri bagi siapa pun yang datang.

Momentum HUT RI ke-75 yang dimanfaatkan BPBD, Polres dan Dandim 0801 Pacitan untuk mengibarkan bendera raksasa berdiameter 27 X 18 meter di Sentono Gentong, upaya itu menuai pujian berbagai pihak, utamanya para pemangku kebijakan dari luar Pacitan.

Lantaran mereka sadar pengibaran tersebut mempunyai nilai promosi yang luar biasa terhadap destinasi wisata Pacitan yang dapat memancing calon wisatawan luar. Sehingga menurut Andi dirasa perlu untuk lebih ditingkatkan dengan model inovasi lain dan berbeda-beda. “Secepat mungkin kami akan menggelar pertemuan bersama travel agen dari luar Pacitan. Sebagaimana yang telah kami lakukan pada tahun 2019 lalu,” tambah Dia. (budi/anj/rch/tika/DiskominfoPacitan).