Jembatan Gedangan Kecamatan Tegalombo yang hancur akibat terjangan banjir bandang akhir 2017 silam selesai dibangun. Infrastruktur penghubung warga Desa Gedangan dan sekitarnya itu diresmikan Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo. “Pemerintah berharap keberadaan jembatan dapat memperlancar aktifitas warga serta memperlancar roda perekonomian” kata Wabup Yudi Sumbogo saat peresmian, Kamis (12/03/20). Seperti diketahui, akhir 2017 silam Kabupaten Pacitan mendapat ujian berat yakni banjir dan tanah longsor. Dampak dari bencana alam tersebut sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Tidak hanya fasilitas umum namun juga rumah-rumah penduduk.
Guna membangun kembali infrastruktur yang rusak berbagai upaya dilakukan pemerintah kabupaten baik dengan penganggaran APBD maupun minta bantuan ke pemerintah pusat. Salah satunya adalah program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. “saya minta semua elemen masyarakat ikut menjaga infrastruktur supaya tidak cepat rusak” katanya lagi.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo, jembatan Gedangan merupakan satu diantara 19 jembatan sepanjang sungai Grindulu yang masuk program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Bersama dengan jembatan Gedangan juga diresmikan dua jembatan lain yakni, jembatan Borang dan Jembatan Tremas. “Selain infrastruktur jembatan juga telah selesai untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah terdampak bencana sebanyak 2031 unit” katanya.
Wiyati, salah satu warga Gedangan mengaku lega dengan berfungsinya kembali jembatan . Pasalnya, warga Gedangan sangat membutuhkan keberadaan sarana penghubung tersebut. Selain memperlancar perekonomian warga akses tersebut juga penting bagi kelancaran anak anak kesekolah. Sebelumnya, masyarakat Gedangan harus memutar lebih dari satu kilo melalui desa tetangga untuk menyeberang. Bukan hanya warga Gedangan, jembatan tersebut juga menjadi akses bagi sebagian warga Desa Kebondalem, Desa Ngreco dan sebagian lagi dari Desa Kasihan. (Rizky/Luky/Arif/HumasPacitan)
