Unit Hemodialisis RSUD dr. Darsono, Pacitan telah resmi beroperasi. Pengoperasian unit cuci darah tersebut diresmikan Bupati Indartato, Senin (16/10/2017). “Meski bukan tujuan, semoga keberadaan rumah sakit dr. Darsono menjadi rujukan bagi warga Pacitan. Ini juga upaya dari pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.
Beroperasinya peralatan bagi pasien GGK (Gagal Ginjal Kronis) maupun GGA (Gagal Ginjal Akut) tentunya menjadi angin segar bagi para penderita. Khususnya terkait jarak dan biaya transportasi. Sebab, selama ini mereka melakukan proses pengobatan ke luar daerah. Salah satunya di RSUP. dr Sardjito, Yogyakarta.
Saat ini telah tersedia enam unit mesin cuci darah untuk 37 pasien. Rencananya, jumlahnya akan ditambah empat unit. Sehingga total ada 10 unit. “Pasien dengan tindakan hemodialisis di Pacitan saat ini sekitar 60 orang,”jelas Direktur RSUD dr.Darsono, dr Iman Darmawan.
Dengan sumber daya manusia yang mumpuni serta peralatan yang lengkap masyarakat Pacitan tidak perlu lagi jauh jauh ke luar kota. Namun, cukup dilayani di Pacitan. Apalagi RSU dr.Darsono sedang berupaya untuk menaikkan status menjadi rumah sakit tipe B, dari sebelumnya tipe C. (arif/nasrul/tarmuji/danang/humaspacitan)