Wartawan Apresiasi Keterbukaan Pemkab

0
76

Para pekerja media massa di Kabupaten Pacitan memberikan apresiasi atas keterbukaan Pemkab Pacitan memberikan akses informasi. Sebagai penyemangat, belasan wartawan yang datang kemudian memberikan cinderamata berupa kartun Bupati Indartato sedang menunggang kuda. “Tujuannya agar bupati dapat berlari cepat (mencapai tujuan pemerintahan dan pembangunan). Karena masa pemerintahan Pak In tinggal beberapa tahun lagi,” kata perwakilan wartawan Asri Nuryani, Senin (12/2/2018) pagi.

Keterbukaan informasi publik sendiri telah lama digaungkan pemerintah. Mulai pusat sampai di daerah sejak sekitar 10 tahun lalu. Disinilah media massa memiliki peran. Yakni sebagai penyampai pesan kepada masyarakat melalui berita-berita yang disuguhkan. Baik dalam bentuk media cetak maupun elektronik. Termasuk para wartawan di Kabupaten Paradise of Java yang menjadi bagian dari pers nasional Indonesia. Dimana mereka mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.

Pada kesempatan itu Bupati Indartato menyampaikan ucapan selamat Hari Pers tahun 2018. Ia menyampaikan jika pers merupakan pilar ke empat dalam demokrasi. Dengan perannya sebagai kontrol sosial dan penyampai berita, mereka diharapkan ikut berperan membangun dan memajukan Pacitan. “Saya terbuka dan apa adanya. Apik ya diomongke apik, elek ya diomongke elek,” ucapnya.

Lebih lanjut bagi bupati menjelaskan, keberadaan media massa juga menjadi pembuka sumbatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Sehingga aspirasi dari bawah akan tersampai. Ia juga meminta kepada para wartawan untuk terus memberikan otokritik. “Sumbatan itu ada dan harus dicairkan,” jelas dia.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Yudi Sumbogo dan Sekretaris Daerah Suko Wiyono. Menurut mereka menjaga hubungan dengan kalangan pers penting. Agar secara bersama-sama dapat muwujudkan cita-cita menjadikan Pacitan gemah ripah loh jinawi. “Jika hubungan dan komunikasi berjalan baik, maka informasi yang diterima dan kemudian disebarluaskan ke masyarakat benar,” tandas Suko Wiyono. (arif/nasrul/tarmuji taher/humaspacitan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.